1. Kemampuan dan Fungsi
Sistem Operasi
(OS) merupakan bagian dari software komputer yang berfungsi sebagai interface
(penghubung) antara aplikasi user, hardware komputer, dan software komputer.
Karena
itu, sistem operasi harus memilki kemampuan untuk bertindak sebagai :
·
Coordinator,
yaitu menyediakan fasilitas sehingga instruksi yang kompleks dapat dikerjakan
dalam tingkatan tertentu.
·
Guardian,
memiliki access controls untuk melindungi file dan mengadakan restriksi
terhadap reading/writing/executing data dan program
·
Gatekeeper,
mengendalikan siapa saja yang dapat masuk ke dalam sistem momputer tersebut
·
Accountant,
menjaga kerja CPU, penggunaan memory,
termasuk media penyimpan (storage devices)
·
Server,
melayani aplikasi yang dibutuhkan oleh user
2. Kategori
Berdasarkan
user yang dapat dilayani, sistem operasi dapat dikelompokkan dalam dua
kategori, yaitu berdasarkan :
1. Jumlah User
- Single
user
Sistem operasi yang hanya
dapat melayani seorang user pada saat yang bersamaan.Yang masuk dalam kelompok
ini di antaranya adalah DOS, WINDOWS 3X,
WINDOWS 9X.
- Multi
user
Sistem operasi yang dapat
melayani lebih dari satu user pada saat yang bersamaan. Sebagai contoh adalah
WINDOWS NT, UNIX, LINUX.
2. Jumlah Instruksi
Sistem operasi juga dapat
dikelompokkan menurut jumlah instruksi yang mampu dijalankan pada saat
bersamaan.
- Mono-tasking
Sistem
operasi yang hanya mampu menjalankan satu buah instruksi pada saat bersamaan.
contoh : DOS x.x
- Multi-tasking
Sistem
operasi yang dapat menjalankan lebih dari satu instruksi pada waktu bersamaan.
Pada sistem ini, Sistem operasi menentukan aplikasi mana yang harus dikerjakan
dan berapa waktu yang disediakan unutk aplikasi tersebut sebelum mengerjakan
aplikasi yang lain. OS juga mengatur pembagian internal memory di antara
aplikasi-aplikasi tersebut.
contoh
: Windows
3. Perkembangan
Operating Sytem
Seiring
dengan perkembangan jaman, maka Operating System-pun mengalami perkembangan
dari tahun ke tahun, muali dari yang sangat sederhana, yaitu DOS (Disk
Operating System) sampai dengan yang cukup modern seperti Windows (Windows
versi 3.x sampai dengan Windows 2000), Mac OS, dan UNIX (Linux, FreeBSD, dsb).
Perkembangan
Operating System ini tidak berlangsung seenaknya saja, tatapi sesuai dengan
perkembangan jaman dan kebutuhan manusia.
Berikut
ini kita akan membahas mengenai DOS (Disk Operating System) dan Windows,
sedangkan untuk System Operasi yang lainnya (Linux) akan kita bahas pada modul
yang lain.
4. DOS
(Disk Operating System)
DOS (Disk Operating System)
adalah sistem operasi pertama yang
dijalankan pada komputer IBM PC kompatibel. Sistem operasi ini pertama kali
dikembangkan oleh IBM kemudian dilanjutkan oleh Microsoft. Saat ini, meskipun
Microsoft telah mengeluarkan WINDOWS yang lebih user-friendly, tetapi aplikasi
DOS tetap disertakan.
Seperti
yang telah dijelaskan di atas, DOS merupakan sebuah sistem operasi yang
bersifat single-user dan mono-tasking. DOS tidak membedakan antara penulisan command dengan huruf kecil maupun
kapital.
v Instalasi
DOS
Langkah-langkahnya sbb :
1.
Siapkan diskette source DOS (ada
tiga buah)
2.
Masukkan diskette #1, kemudian
booting komputer. (Tekan Ctrl+Alt+Del
atau tombol Reset)
3.
Sistem akan masuk ke menu setup,
ikuti petunjuk yang ditampilkan di layar.
v Command
(perintah) DOS
Bila kita
hidupkan komputer yang memiliki sistem operasi DOS, maka kita akan melihat di
layar :
C:\>
Inilah
yang disebut Command Prompt
Beberapa command penting yang ada
dalam DOS
Ada dua macam perintah dalam DOS,
yaitu :
1. Internal Command
Yaitu perintah-perintah
yang dapat dijalankan langsung dari prompt hanya dengan file command.com
(bersama IO.SYS dan MSDOS.SYS tentunya).
1. External Command
Yaitu
perintah-perintah yang memerlukan file tertentu untuk menjalankannya.
v Instalasi Aplikasi Berbasis DOS
Pada umumnya aplikasi berbasis DOS dapat langsung
dijalankan hanya dengan proses Copy. Proses yang ada biasanya adalah ekstraksi
dari source yang terkompresi menjadi file yang langsung dapat dijalankan.
v Instalasi
Peripheral Berbasis DOS
1.
Mouse
Driver
yang biasa diperlukan pada instalasi mouse adalah MOUSE.COM. Kecuali untuk
mouse-mouse tertentu yang menyediakan driver sendiri.
2.
CD-ROM
Yang
dibutuhkan dalam instalasi CD-ROM adalah :
a.
File MSCDEX sebagai program yang menjalankan
CD-ROM. Program pada file ini bekerja di bawah OS yang sudah jadi. File ini
di-load dengan memberikan perintah pada file AUTOEXEC.BAT sehingga setiap kali
komputer dinyalakan akan automatis menge-load CD-ROM.
b.
Driver berupa file dengan
extension SYS. File ini tergantung pada CD-ROM yang kita pakai, dan tidak
kompatibel antara driver satu jenis CD-ROM dengan CD-ROM jenis lain, kecuali
Universal Driver. File ini di load pada file CONFIG.SYS.
3.
Card dan Peripheral lain
Instalasi
card dan peripheral lain sangat spesifik dan harus merujuk pada manual yang
disertakan. Untuk itu pastikan Anda mempunyai Manual-Users dari setiap
peripheral yang kita miliki.
5. Windows Operating System
Dibandingkan
dengan DOS, WINDOWS jauh lebih diminati karena kemampuannya yang lebih handal.
WINDOWS didisain sebagai OS yang sangat users-friendly. Bandingkan dengan DOS
di mana kita harus menghafal perintah-perintah yang ada. Demikian pula dalam
hal tampilannya yang berbasis grafis. WINDOWS juga adalah OS yang dirancang
sedemikian rupa sehingga user yang belum kenal komputer sama sekali dalam waktu
yang relatif singkat dapat mengoperasikan komputer. Selain itu, WINDOWS juga
memiliki kemampuan multitasking, sehingga user akan dapat lebih menghemat waktu
untuk menjalankan beberapa aplikasi.
Windows Operating Sytem ini diproduksi oleh sebuah
perusahan software terbesar di dunia untuk saat ini, yaitu MICROSOFT. Untuk
mendapatkan Windows Operating System ini kita harus membelinya dengan harga
yang relatif sangat mahal (bila kita membeli Windows OS yang resmi).
6. Perkembangan Windows
Seiring
dengan perkembangan waktu, Sistem Operasi WINDOWS yang dikeluarkan oleh
perusahaan Microsoft mengalami perkembangan yang amat pesat. Dalam kurun waktu
lima tahun terakhir, WINDOWS berkembang mulai dari WINDOWS 3.1, WINDOWS 95,
WINDOWS 97, WINDOWS 98 (SE) WINDOWS ME (Millenium Edition), sampai yang paling
baru yakni WINDOWS 2000. Umumnya versi
baru merupakan penyempurnaan dari versi sebelumnya, tetapi memilki kelemahan
dalam kebutuhan komponen minimal yang harus dimiliki oleh sistem komputer kita,
terutama berkenaan dengan CPU speed, RAM, dan ruang pada harddisk.
Untuk
dapat menggunakan Windows, hal yang pertama kali harus kita lakukan adalahmenginstall Windows tersebut
pada PC yang kita gunakan. Untuk langkah peng-install-an ini, kita dapat
meng-install-nya dari CD source Windows ataupun antar hard disk dan bisa juga
lewat jaringan.
Pada
proses install ini kita harus mencari file “Setup.exe”
, lalu jalankan file tersebut dan ikutilah langkah-langkah yang ditampilkan
pada layar monitor PC anda.
Setelah
selesai, biasanya Windows akan melakukan penyesuaian setting dan konfigurasi
pada PC anda. Pada proses ini akan dilakukan proses setting dan konfigurasi
hardware, konfigurasi tanggal dan jam serta letak geografis tempat di mana anda
berada, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan PC anda saat anda
meng-install Windows.
Khusus
untuk setting dan konfigurasi hardware pada komputer, terdapat istilah “Plug and Play” yang artinya bahwa bila
suatu device/hardware ditancapkan dalam komputer dan kemudian komputer
dinyalakan, maka automatis Windows akan mendeteksi device tersebut, selanjutnya
bila Windows telah memilki drivernya Windows akan langsung menginstalnya
termasuk settingnya, bila Windows tidak memilkinya maka Windows akan meminta
driver device tersebut. Plug and Play ini diperkenalkan sejak diluncurkannya
Windows 95. Fasilitas ini tidak terdapat pada Windows versi sebelumnya.
Peripheral
yang langsung dideteksi Windows misalnya mouse, keyboard, CD-ROM, beberapa VGA
card dan Sound card, dan beberapa device lain.
Windows
yang telah kita install ini hanyalah merupakan sebuah operating system bagi PC,
sedangkan untuk software-software aplikasi yang akan kita gunakan, kita harus
meng-install-nya terlebih dahulu (untuk proses peng-installan-nya hampir mirip
dengan proses install pada Windows). Begitu pun bila kita ingin menghapus suatu
aplikasi, kita tidak dapat dengan del-del saja, tetapi harus mengikuti prosedur
berupa uninstall, karena bila kita main-main dengan del, akan terjadi kekacauan
pada system karena ada missing link atau resources yang digunakan oleh beberapa
program.
No comments:
Post a Comment