SISTEM DAN PENGOLAHAN DATA TENTANG PENDAFTARAN ANGGOTA ASURANSI KESEHATAN UNTUK PEGAWAI PADA PT.ASKES (PERSERO) PADANG”.



                                                           
  BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Pemilihan Judul
            
                Tertimpanya suatu musibah atau sakit merupakan kejadian yang tidak diharapkan, tetapi dapat menimpa seseorang, hal ini disebut resiko sakit ,untuk menanggulangi suatu penyakit dibutuhkan biaya yang besar apa lagi penyakit yang diderita tergolong berat .
Untuk itu kita perlu berupaya mencegah penyakit antara lain dengan berperilaku sehat, mempersiapkan biaya untuk pengobatannya bila jatuh sakit .

   Upaya untuk meringankan biaya ‘resiko sakit’dapat dijalankan melalui “PROGRAM JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN “ yang merupakan prinsip asuransi kesehatan .

               Resiko(risk) adalah kemungkinan timbulnya penyimpangan yang tidak menguntungkan dari pada yang diharapkan .ini berarti bahwa kejadian yang tidak diharapkan bisa terjadi ,atau kejadian yang kita harapkan bahkan tidak terjadi.
               Contoh  resiko yang dihadapi manusia yang berhubungan dengan kesehatan adalah jatuh sakitnya  seseoarang. tidak seorang pun mengharapkan ia jatuh sakit .oleh karena hal tersebut, ia akan menderita ,berbagai jenis kerugian, malah kerugian tersebut akan diderita oleh keluarga dan lingkungannya yang lebih luas.untuk dapat mengatasi kerugian, yang terutama finansial yang diderita oleh sesearang karena jatuh sakit.
                Telah diciptakan berbagai upaya .salah satu upaya yang sangat menonjol adalah asuransi dalam hal asauransi kesehatan .

                Asuransi kesehatan tidak dapat mencegah jatuh sakitnya seseorang, resiko yang ditanggung oleh para peserta asuransi kesehatan adalah resiko finansial yang diderita seseorng apabila ia jatuh sakit.

                Disamping itu untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat, maka hal yang mendasari dan penting sekali adalah suatu sistem pengolahan data peserta asuransi kesehatan yang lebih baik.semakin banyaknya masyarakat yang membutuhkan pelayanan tersebut, maka makin diperlukan suatu pengolahan data yang dapat menghasilkan informasi yang lebih cepat, relevan serta akuratnya data .dari hasil penelitian serta penganalisaan yang telah dilakukan ,dalam hal ini penulis akan membahas dalam suata skripsi sederhana,dengan judul ”DISAIN SISTEM DAN PENGOLAHAN DATA TENTANG PENDAFTARAN ANGGOTA ASURANSI KESEHATAN UNTUK PEGAWAI PADA PT.ASKES (PERSERO) PADANG”.
Yaitu dengan adanya pengembangan sistem informasi yang diaplikasikan dengan bahasa pemograman  pascal ini akan menjamin kerapian, efisiensi dan efektifitas dalam penjagaan data-data anggota (askes) dalam jangka waktu yang lama dapat diharapkan dapat menghasilkan informasi yang tepat dan akurat baik bagi para meneger, personil itu sendiri maupun para anggota askes, serta dapat membantu meningkatkan produktifitas perusahaan membantu kelancaran jalannya pekerjaan merupakan hal yang sangat diharapkan setiap organisasi atau perusahaan umumnya  dan bagi para meneger khususnya.


1.2  Perumusan Masalah
           
              Sistem pengaolahan data peserta asuransi pada PT.(PERSERO) asuransi kesehatan indonesia yang sekarang ini dirasakan, dimana peserta yang ikut dalam program pemeliharan kesehatan ini cukup besar.PT.(PERSERO) asuransi kesehatan Indonesia cabang Padang sendiri mempunyai kantor perwakilan cabang (KPC) yang meliputi Padang, Bukit tinggi, Solok dan Payakumbuh, yang pesertanya dari pegawai negri sipil, karyawan BUMN,BUMD dan badan usaha swasta lainnya .
Sehinga dalam melakukan penyusunan laporan serta yang dilakukan oleh petugas ASKES sering ditemukan duplikat data peserta untuk pembuatan kartu peserta ASKES,hal ini terjadi karena sulit untuk dideteksi yang disebabkan besarnya jumlah peserta yang ikut program asuransi kesehatan  tersebut.

            Disamping itu sulitnya dalam pembuatan laporan jumlah peserta ASKES perkabupaten /kotamadya serta laporan keseluruhan peserta , khususnya pada kantor cabang Sumatra Barat untuk tiap tahunnya.


1.3  Hipotesa

            Dengan adanya suatu program aplikasi dan sistem yang baru dalam melakukan pengolahan data peserta asuransi kesehatan Indonesia diharapkan untuk pembuatan laporan akan lebih baik  dan dapat membantu pekerjaan guna menghemat waktu dalam pengolahan data serta memberikan atau menghasilkan informasi yang cepat, relevan serta akuratnya data dapat dihindari serta adanya suatu media penyimpanan data yang aman.


1.4  Ruang Lingkup Masalah

             Maka untuk lebih terarahnya dan tercapainya tujuan yang dimaksud pada panulisan skripsi ini maka dalam pembahasannya penulis membatasi ruang lingkup penelitian hanya dalam pengolahan data peserta askes yang dikhususkan pada peserta PNS yang diperbantukan pada BUMN/BUMD saja .untuk mendapatkan suatu laporan keadaan jumlah peserta per kabupaten/kotamadya  yang ikut dalam program pemeliharaan kesehatan untuk tiap periodenya.


1.5 Tujuan Penelitian

            Penulisan skripsi  yang sederhana ini tidak terlepas dari tujuan dan kegunanan dilakukannya penelitian
 Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Membantu perusahaan didalam mendisain sistem informasi dengan pembuatanprogram palikasi        pascal dalam usaha memberikan informasi pelayanan.
2. Mengurangi resiko-resiko terjadinya kesalahan-kesalahan dalam pembuatan laporan.
 3.  Untuk memahami secara teoritis dan praktek dari usaha asuransi sosial tenaga kerja,khususnya didalam pelayanan peserta .


1.6 Metode Penelitian
               
  Berhasil atau tidaknya penelitan tergantung pada metode yang digunaka dalam pengumpulan data. Dalam penyusunan skripsi ini berusaha untuk mengumpulkan sejumlah data yang ada hubungannya dengan permasalahan diatas . Adapun metode penelitian yang penulis gunakan dalam pegumpulan data adalah :
1.  Riset lapangan (Field Rresearch)
     yaitu dengan cara menyampaikan pertanyaan kepada pegawai yang menangani bidang yang penulis bahas.Dengan proses tanya jawab ini maka penulis dapat memperoleh data yang akurat .
2.  Observasi (Pengamatan)
     Yaitu mangadakan pengamatan langsung keperusahaan tanpa menggunakan alat seperti kamera dan lain sebagainya guna membuktikan kebenaran data yang dikumpulkan .
 3.  Riset  perpustakaan (Library Research)
      Yaitu dengan cara penulis menelusuri literator yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan , agar dapat memahami lebih mendalami secara teoritis
4.  Riset laboratorium (Laborotory Research)
     Yaitu dalam penulisan maupun pengujian sistem yang dirancang , penulis memakai komputer personal komputer (PC-AT/XT) dilabor komputer dan software pascal dalam pembuatan programnya .      


1.7 Tinjauan Umum Pt. Askes

1.7.1. Sejarah Berdirinya PT. ASKES(PERSERO)

                 Asuransi kesehatan bagi pegawai dan tenaga kerja dan badan usaha milik swasta dan juga dari badan milik negara ternyata jauh ketinggalan dari asuransi kesehatan bagi pegawai negri.dimana sejarah askes di Indonesia, sebenarnya dimulai sejak sebelum perang dunia ke-2.pada tahun 1934 ,pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan suatu peraturan yang dikenal sebagai ”restituie eregeling”, yang mengatur restitusi biaya pelayanan kesehatan bagi para pegawai pemerintah Hindia Belanda .pada masa pemerintah Hindia Belanda, kepegawaian dengan tingkat tertentu ,diberikan fasilitas /tunjangan biaya pelayanan kesehatan dengan cara mengganti biaya yang telah dikeluarkan terlebih dahulu oleh yang bersangkutan .keadaan seperti ini ,ternyata tetap berlaku setelah Proklamasi Kemerdekaan, bagi para pegawai negri.

               Ketentuan ini, diberlakukan terus sampai pada tahun 1968. anggaran pelayanan kesehatan merupakan bagian dari anggaran Departemen Kesehatan dan para pegawai negri dan penerima pensiun mengajukan klaim kepada Departemen Kesehatan untuk memperoleh penggantian.dapat dimengerti, kalau penyalenggaraan sistim ini menimbulkan beban administrasi yang berat, disamping juga beban anggaran belanja yang besar.
                Maka pada tahun 1968 tersebut diterbitkan surat Keputusan Presiden No. 230/1968, menggantikan ketentuan “Restitui Regeling”. ditetapkan, bahwa setiap pegawai negri dan penerima pensiun diwajibkan untuk memberikan iuran dalam prosentase tertentu setiap bulannya(sekarang 2%) bagi penyalenggaraan pemeliharaan kesehatan .mentri kesehatan waktu itu prof.DR Siwabesi mencanangkan program ini sebagai emrio dari program asuransi kesehatan nasional (nasional healt insuranse ). mentri kesehatan kemudian membentuk suatu badan penyelenggaraan dana kesehatan (BPDPK) untuk menyelenggarakan progaram ini .

                Maka  pada tahun 1984, terjadilah perkembangan baru dengan terbitnya pp no.22/1984 dan pp.23/1984 yang mengatur kembali ketentuan pemeliharaan kesehatan pegawai negri dan penerima pensiun (pp 22 / 1984)dan perubahan badan penyelenggaraan dana pemeliharaan kesehatan (BPDPK) menjadi perum Husada Bakti. Menjadi PERSERO.sedangkan di dalam  pp 69/ 1991,mencakup pada kepersetaan diperluas menjadi pegawai negri sipil dan penerima pensiun serta keluarganya ditambah perintis kemerdekaan dan Veteran beserta keluarganya yang merupakan peserta wajib .sedangkan bagi badan –badan usaha dimungkinkan untuk bergabung dalam askes dengan status sukarela. Dengan demikian sekarang peserta askes terdiri dari dua kelompok kerja, yaitu  peserta wajib dan peserta sukarela .perluasan kepersetaan ini , sudah tentu membawa implikasi pada bentuk dan jenis –jenis santunan (benefit package)yang ditawarkan agar peserta sukarela menjadi tertarik untuk menjadi anggota askes.



No comments:

Post a Comment

VIRUS

Do not open any attachment received from the unknown or untrusted sender Do not plug in any external USB drive into the company ...